Kesalahan saat Seks yang Membuat Orgasme Tertahan

 


Kemungkinan beberapa Mama pernah merasakan orgasme yang ketahan saat berhubungan seksual. Klitoris telah lumayan lama bersinggungan tetapi klimaks tidak segera tiba.


Jangan-jangan, Mama tiada sadar lakukan kekeliruan waktu berhubungan seksual yang bisa membuat orgasme ketahan. Kurang lebih kekeliruan apa yang mengubah permasalahan itu?


Kami sudah meringkas kekeliruan waktu sex yang membuat orgasme ketahan seperti berikut.


Swedia tanpa ibrahimovic 1. Begitu pikirkan performa diri

Jess O'Reilly, PhD, presenter podcast Seks With Dr. Jess, menjelaskan jika saat kamu cemas mengenai performa diri atau konsentrasi di apakah yang dipikir pasangan karena itu bisa membuat orgasme ketahan.

Opini sama disebutkan oleh Profesor seksologi medis, Laurel Steinberg, PhD. Wanita seringkali konsentrasi dengan bagaimana mereka nampak, kedengar, berbau, serta rasa dibanding nikmati atau membuat kehebohan yang dirasa hasil dari sentuhan pasangannya.

Beberapa riset memperlihatkan jika seorang harus melepas (pemikiran) agar badannya berasa bebas serta santai waktu berhubungan seksual. Konsentrasi saja di sentuhan fisik serta cicipi.


2. Begitu konsentrasi di kesenangan pasangan

Cemas dengan yang dipikir, dirasa, disaksikan, dikecap, serta di cium oleh pasangan hingga membuat kamu memutar otak selalu untuk membahagiakannya, dapat meredam orgasme.

Coba lebih egois sedikit untuk memperoleh kepuasan kamu sendiri. Buat lepas juga dari hal yang membuat orgasme ketahan.


3. Mengikuti apakah yang nampak di film porno

Film porno kerap tampilkan episode pemantulan badan ke atas serta ke bawah, berteriak dibagian kerongkongan, meliuk ke belakang, serta pinggul yang mendadak naik. Meskipun itu kerja untuk beberapa orang, tetapi tidak selamanya membuat orgasme.

Umumnya wanita orgasme dengan menggesek, menggiling, mengayun, serta geser vaginanya.

Saat kamu menggesek vagina ke atas serta ke bawah dan dari bagian ke bagian, baik dengan kemungkinan gesekan external atau internal (lewat bibir vagina) tentang klitoris. Ini semakin tinggi peluang orgasmenya dibanding cuman pergerakan masuk serta keluar.


4. Meredam napas hingga tanggapan seksual terhalang

Dr. O'Reilly menerangkan jika meredam napas waktu berhubungan seksual bisa menghalangi tanggapan seksual hingga membuat orgasme ketahan. Coba bernafas sama irama pergerakan pinggul, tiap jilatan, pukulan, atau genjotan.

Saat kamu dekati orgasme, tarik napas lebih panjang lalu buang. Ini untuk perpanjang klimaks serta membuat kejang membahagiakan dalam tubuh lebih intens.


5. Mengendalikan diri untuk keluarkan suara

Beberapa wanita kemungkinan berasa malu untuk bernada saat berhubungan seksual hingga meredamnya. Coba sedikit keluarkan suara waktu hasrat kamu bertambah. Sebagian orang mendapati jika ini menolong capai orgasme

Dr. Emily Morse, presenter podcast Seks With Emily, merekomendasikan untuk bermain dengan beberapa tingkat erangan serta napas hingga saat berhubungan seksual dengan pasangan akan semakin lebih gampang masuk ke kehebohan.

Bebaskan erangan, pekikan, serta raungan untuk pastikan jika pengalaman kamu lebih orisinal serta membahagiakan.


6. Tidak menggunakan kaos kaki saat berhubungan seksual

Pembawa acara acara The Good Girls Guide to Kinky Seks sekalian ahli sex, Annabelle Knight, mengutarakan jika semua wujud masalah bisa menghancurkan orgasme serta kaki yang dingin terhitung dalam kelompok ini.

Periset Belanda sudah mendapati jika menggunakan kaos kaki waktu berhubungan seksual membuat wanita lebih condong alami orgasme.

Profesor Gert Holstege, yang pimpin riset itu, mengaitkan peluang wanita capai klimaks saat mereka merasakan aman serta rileks. Sayang, jemari kaki yang dingin hentikan kamu merasai ke-2 hal tersebut.


Bila kamu satu dari beberapa orang yang kenakan kaus kaki dalam tempat tidur karena itu mujur sebab bisa membuahkan sex lebih bagus.


Nah, Mama seharusnya jauhi beberapa hal yang sudah disebut barusan agar orgasme tidak ketahan serta memperoleh kepuasannya.

Postingan populer dari blog ini

The immune phase starts after this and can last from four to 30 days and can be anything from brain to kidney complications.

It is nearly a cultural universal,[2] but the definition of marriage varies between cultures and religions, and over time.

Modern farms in developed countries are highly mechanized.